Bondowoso, Rajawalimedia.net – Suntikan vaksin Covid-19 kedua Dandim 0822/Bondowoso Letkol Kav. Widi Widayat, ST., bersama Forkompinda dan tenaga kesehatan di Kabupaten Bondowoso dilaksanakan di aula RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Senin (15/2/21)
Sejumlah pejabat publik di Kabupaten Bondowoso, nampak hadir pada vaksinasi kedua ini, diantaranya Wakil Bupati Bondowoso, Dandim 0822, Kapolres Bondowoso, Ketua Pengadilan Negeri Bondowoso dan pejabat dari Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso serta para Dokter RSUD dr. Koesnadi.
Vaksinasi Covid-19 kedua ini tidak jauh beda dengan vaksinasi tahap pertama yaitu tetap melalui beberapa tahap, diantaranya tahap pendaftaran, tahap skrening, tahap penyuntikan Vaksinisasi, tahap observasi dimana peserta menunggu selama 30 menit untuk mengetahui efek Vaksinisasi yang telah disuntikkan.
Dandim Letkol Kav. Widi Widayat, ST., mengatakan, “Bahwa Vaksinasi Covid-19 kedua ini membuktikan kepada publik bahwa Vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini benar-benar aman dan tidak memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh kita.
“Suntikan kedua ini membuat kami merasa lebih percaya diri (PD) dan sehat, tidak ada kejadian paska vaksinasi kedua” untuk itu kami himbau agar masyarakat tidak takut untuk ikut vaksinasi Covid-19 ini, tuturnya.
Baca juga :Â Coffe Morning, Dandim 0822/Bondowoso Ajak Media Bersinergi
“Saya sudah membuktikan langsung, tidak terjadi apa-apa setelah dilaksanakan vaksin pertama pada 14 hari yang lalu dan vaksin kedua hari ini, saya sehat-sehat saja dan tambah percaya diri” sebut Dandim 0822.
Lebih lanjut Dandim 0822 mengatakan, “Bahwa kita harus percaya kepada pemerintah, karena sebelum Vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini di lempar ke publik, pastinya pemerintah sudah melakukan uji klinis, Bahkan dari BPOM dan MUI juga sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap Vaksin Covid-19 ini, untuk itu jangan ragu-ragu lagi untuk vaksin demi kesehatan kita semua.
Dandim 0822 berpesan, “Walaupun sudah di vaksinasi harus tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, “Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kita semua diberikan kesehatan” pungkasnya. ( RS )
