Jakarta, Rajawalimedia.net – “Beliau adalah seorang dalang yang kreatif, penuh inovasi, mengikuti perkembangan jaman”, Tutur
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Pusat KRT Dunung Basuki Kurniawan kepada wartawan, menanggapi kiprah Ki Dalang H. Gunarto Gunotalijendro, S.H., M.M. Sabtu (27/2/21)
Hal itu disampaikannya setelah Raja Kraton Surakarta Hadiningrat, Sampeyandalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII menganugerahi Nama dan Jabatan kepada Ki H. Gunarto Gunotalijendro, SH., MM., dengan Jabatan sebagai Bupati Sepuh dan Nama menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Gunarto Gunodipuro, S.H., M.M., atas jasa dan kepeduliannya dalam ngleluri seni, tradisi dan budaya jawa khususnya jagat Pakeliran Wayangkulit.
Kiprah Ki Gunarto dalam jagat pakeliran dimulai pada awal tahun 1990 dari kota ke kota di Pulau Jawa sampai ke seluruh penjuru Nusantara. Ki Gunarto tahun 2009 juga berjasa dalam memperkenalkan wayang kulit di Eropa dan tahun 2014 ke Jepang sebagai Duta Budaya PEPADI.
Baca juga : Kapendam Jaya Sampaikan Pesan Pangdam Jaya Tentang Insiden Penembakan di Cafe RM Cengkareng Barat
“Semoga, dengan Pagelaran Wayang Kulit Milenial, seni budaya wayang digemari & dicintai lintas generasi bangsa Indonesia, Aamiin”, pungkas KRT Dunung Basuki Kurniawan.
Ki Gunarto Gunotalijendro, SH., MM., lahir dan dibesarkan di sebuah desa di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Derah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1962. Sang ayah Alm. Sastro Harjono selalu mengajaknya nonton apabila di desanya ada pentas wayang kulit. Dari seringnya nonton akhirnya seni wayang kulit mendarah daging meski saat itu masih kecil.
Kodam Jaya juga pernah menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan Ki Gunarto Gunotalijendro yang membawa lakon Tumuruning Wahyu Keraton di Lapangan Batalyon Kavaleri 7/PS, Cijantung, Jakarta Timur, pada 2018. Pertunjukan ini dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan ke-73 Indonesia. (M.Solichin)
