Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the td-cloud-library domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1567181/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ketua DPD RI Ajak Masyarakat Lawan Aksi Penipuan dengan Modus Vaksin Covid - Rajawalimedia
21.7 C
Indonesia
Saturday, April 19, 2025
spot_img

Ketua DPD RI Ajak Masyarakat Lawan Aksi Penipuan dengan Modus Vaksin Covid

Jakarta, Rajawalimedia.net – Aksi penipuan masih saja marak di masyarakat. Modus yang digunakan pun beragam, dari pinjaman online, investasi bodong, hingga yang terbaru memanfaatkan program vaksinasi Covid-19. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap aksi-aksi ini bisa diatasi. Ia pun mengajak masyarakat melawan seluruh aksi penipuan.

LaNyalla menjelaskan, aksi tipu-tipu yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab ini memilih korbannya secara random. Artinya, siapa pun bisa menjadi korban.

“Masyarakat harus waspada terhadap aksi penipuan. Apalagi aksi penipuan  selalu memanfaatkan berbagai macam program yang sedang digulirkan. Polri pun menyebut ada ribuan penipu sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi Covid-19 untuk melakukan aksi kejahatannya,” tuturnya, Kamis (4/3/21).

Iklan pimmum

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, untuk memperlancar aksinya pelaku sudah mengantongi sejumlah data korban seperti nama, nomor telepon, dan email.

“Dengan menjalankan modus operandi berpura-pura sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes), pelaku mengaku bisa mempercepat antrean. Namun, ia meminta bayaran melalui transfer uang ke bank dan dilakukan via SMS atau telepon,” jelas LaNyalla.

Baca juga : Redaksi Rajawalimedia.net Silaturrahim ke Koramil 0831/04 Sukolilo Surabaya

Ia pun menyorot beberapa poin penting yang harus segera diperhatikan pemerintah.

“Pertama masalah kebocoran data pribadi. Ini harus diperhatikan. Karena, pelaku memiliki data pribadi calon korban. Masalah kedua adalah kepemilikan rekening bank, ini harus menjadi perhatian penting dari lembaga keuangan perbankan. Mengapa rekening bank digunakan untuk kejahatan,” katanya.

Khusus data pribadi, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini berharap data yang ada bisa diintegrasikan dengan sektor yang terkait.

“Misalnya KTP yang terintegrasi dengan kepemilikan rekening yang digunakan oleh penipu. Sehingga pengungkapannya kasus-kasus seperti ini menjadi lebih mudah dan cepat,” ujarnya.

Tidak itu saja, LaNyalla juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika mendapat SMS atau telepon penipun.

“Jika sudah ada laporan masyarakat, jajaran Polri harus segera mengusut tuntas dan melakukan tindakan preventif terhadap aksi penipuan. Jangan sampai menuai korban seperti pinjaman online ilegal dan investasi bodong,” ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.(Dachlan)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

3,234FansLike
1,345FollowersFollow
3,234FollowersFollow
2,234FollowersFollow
2,000SubscribersSubscribe
- IKLAN -spot_img
- IKLAN -spot_img
- IKLAN -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!