Sampang, RajawaliMedia.Net – Pertandingan yang digelar PSSI berahir ricuh di Lapangan Wijaya Kusuma kel. Gunung Sekar kec. Sampang (25/12/20) berahir ricuh setelah salah satu pemain cidera, pemain lainnya tidak terima sehingga terjadi aksi saling pukul antar pemain.
Sainol salah satu warga yang ada di tempat kejadian mengatakan,” Bahwa pertandingan itu digelar tanpa ada penonton maupun pihak keamanan dari TNI maupun Polri.
Semuanya sudah clear, pemain dari Putra Banyuates maupun dari Barbara, waktu kisruh tidak ada pihak keamanan,” jelasnya.
Ia. Mengatakan pertandingan tersebut diselenggarakan tanpa adannya penonton. Berselang 15 menit kemudian setalah pertandingan ricuh pihak kepolisian datang ke lokasi.
Setelah kejadian itu baru Polisi datang, waktu kisruh tidak ada pengamanan,” tambahnya.
M. Faruk selaku Ketua PSSI Kabupaten Sampang, mengatakan pihaknya tidak mengetahui bahwa telah terjadi keributan saat pertandingan berlangsung.
Saya tidak tahu mas, saya masih mau ke lokasi,” jelasnya.
Baca juga : Masyarakat Kalianget Dipercaya Mengelola PELRA untuk dijadikan Wisata Pelabuhan Indah ( WPI )
Disisi lain, Rachmat Sugiono S.Kep. Ns. Penanggung jawab posko Covid-19 Kabupaten Sampang mengaku pihaknya tidak pernah memberikan rekomendasi keramaian saat pertandingnan sepak bola yang digelar oleh PSSI Sampang. ( S.Suri )