Jombang, Rajawalimedia.net – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang targetkan pembangunan gedung Kecamatan Diwek rampung pada awal Desember tahun 2024.
Dinas PUPR Jombang akan melakukan pengerjaan secara maksimal agar sesuai target, dengan melakukan koordinasi bersama rekanan proyek pembangunan gedung Kecamatan Diwek tersebut.
Bayu Pancoroadi selaku Kepala Dinas PUPR Jombang menjelaskan, proyek pembangunan gedung Kecamatan Diwek yang berada di Jalan Raya Ceweng – Jatipelem telah di kerjakan dan berjalan sesuai progres yang baik.
“Targetnya, awal Desember pekerjaan tuntas. Sesuai kontrak dengan penyedia/pelaksana pada (9/7/2024),” katanya, Rabu 7 Agustus 2024.
Untuk Pengerjaan sesuai kontrak kerja proyek akan berlangsung selama 150 hari, dengan pengerjaan sesuai kesepakatan seperti pembangunan pendopo kecamatan, pagar, ruang kantor dan pelayanan.
“Lokasi gedung baru ini cukup strategis, akses jalan ke lokasi juga baik. Selain itu, lahan yang digunakan juga cukup luas yang mencapai sekitar 6.000 meter persegi, karena cukup luas akan dibangun 1 lantai,” ujarnya.
Terkait model bangunan gedung baru kecamatan ini, sesuai dengan aturan yang ada mengikuti SK bupati nomor 188.4.45/375/415.10.1.3/2021 terkait tipologi arsitektur kantor camat di Jombang yang sudah dikeluarkan pada tahun 2021 yang lalu.
“Jadi mengacu atau sesuai fasad yang sudah dikeluarkan Bappeda. Seperti model pendopo, kantor, dan gapura sampai pagarnya sudah ada prototipe,” jelasnya.
Bayu Pancoroadi juga mengatakan, pembangunan kantor Kecamatan Diwek direncanakan bertahap, selain bangunan utama perlu saluran buang dan saluran kawasan, hingga gapura pagar depan tak termasuk dalam item pekerjaan tahun ini, dan telah diusulkan untuk pengerjaan tahun berikutnya.
“Insyaallah tahun depan, karena sudah kami usulkan. Tinggal bagaimana persetujuan tim anggaran,” tambahnya.
Selanjutnya Bayu juga mendapatkan masukan terhadap pegawai kecamatan terkait akan secara langsung menggunakan gedung baru tersebut, sehingga dibutuhkan pengerjaan pengurukan dan pavingisasi.
“Jadi begini, ketika bangunan selesai ternyata akan ditempati langsung teman-teman kecamatan. Otomatis ada penambahan pekerjaan. Butuh pagar kanan – kiri sebagai pengaman, karena lokasi kecamatan ini di antara kebun tebu,” urainya.
Karena pertimbangan tersebut, pihaknya memberikan tambahan pekerjaan kepada rekanan proyek, dengan tambahan pekerjaan juga berimbas ke anggaran pekerjaan, di mana semula Rp3,7 Miliar sesuai hasil lelang, kini menjadi Rp4 Miliar bersumber APBD 2024.
“Jadi ini ada addendum, di kontraknya ada tambahan Rp300 Juta untuk tambahan pekerjaan,” pungkasnya. (yan)