Pesawaran, Rajawalimedia.net – Dengan tujuan mengangkat budaya kearipan lokan yang di gagas oleh intansi pendidikan kabupaten Pesawaran menuai syorotan berbagai elemen masyarakat pesawaran,
Pasalnya ada beberapa oknum kepala sekolah di duga memanfaatkan dana perawatan BOS untuk meraup keuntungan, hal ini di ungkap oleh Ormas Gema Masyarakat Lokal Indonesia (GML) I.RABU (17/3/2020).
Dikatakan Rudi selaku ketua GML DPD Pesawaran,” Di sinyalir kepala SDN 04 Way Ratai yang sekolahannya berlokasi di desa Pesawaran Indah, dalam pelaksanaan pengecatan pagar sekolahan yang bermotif belah ketupat, meraup keuntungan banyak, pasalnya pada gambar motif belah ketupat bukannya mengunakan cat akan tetapi menggunakan cetak baner, bisa kita lihat sepajang pagar hanya ditempel bener, ini petunjuk siapa Pakai bener ? kami duga anggarannya besar ini,” ujarnya.
Baca Berita Lampung : Â Si Jago Merah Melahap Rumah Warga Desa Pekon Ampai Akibat Konsleting Listrik
Menurut Rudi,” Pengecatan pagar SDN mengangkat budaya lokal ini merupakan program Bupati dan dalam pelaksanaannya bukan mengunakan anggaran pribadi akan tetapi mengunakan anggaran negara, Pengecatan ini kan tidak merogoh kantong pribadi akan tetapi mengguna uang negara, kok di cetak bener ” ujarnya dengan nada miris.
Rudi Mmenambahkan,” Indikasi program pengecatan pagar serentak ini di manfaatkan untuk meraup ke untungan oleh oknum intansi terkait. ini kami duga menjadi ajang untuk meraup ke untungan dari anggaran yang di siapkan oleh intansi terkait, ” pungkasnya.
Sementara itu kepala SDN 04 Way Ratai (ALMATEUS SUMIONO) hingga berita ini di tayangkan belum dapat di konfirmasi oleh media. (Muhaidin.ib/Tim)