Sidoarjo. Rajawalimedia.net – Sering terjadi dikalangan warga tidak mampu disaat keluarga meninggal dunia mengeluhkan biaya Ambulance mahal, mau tidak mau keluarga harus mengeluarkan biaya tersebut karena harus pakai ambulance.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun”
Berita meninggal dunia Moh. Arifin alias (Cak Bor) Warga perumahan Taman Anggun Sejahtera III Blok E/7 no 24 RT, 43 RW, 06 disiarkan lewat Masjid Al Ittichad pagi jam 05,00 Wib. Senin (8/2/21).
Yudi Irawan selaku penasehat Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) juga Keamanan RW Perumahan Taman Anggun Sejahtera III Desa Grabagan Kec, Tulangan Kab, Sidoarjo mendapat informasi bahwa ada warga meninggal dunia dan membutuhkan Ambulance.
Yudi Irawan sambil mengeluarkan mobil menanyakan tentang kebutuhan pemakaman untuk beli perlengkapan pemakaman.
“Kalau belum sekalian dibelikan sekarang mumpung masih pagi”
Masih kata Yudi, beliau berharap agar warga perumahan Taman Anggun Sejahtera III mendapatkan lahan makam.
“Saya sangat menginginkan agar warga perumtas III khususnya Desa Grabagan segera mendapatkan lahan makam, lahan makam selama ini belum punya apalagi dengan biaya ambulance sangat berat bagi warga kurang mampu.”Pungkasnya
Ditempat terpisah Yulianto dari media Rajawalimedia.net juga tergabung di Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), menghubungi Didik Mas’udy Djufri (41) Driver (Prakasabels) Prajurit karier Satu.
Baca juga ; Budayakan Pakai Masker, Dandim 0822 Pimpin Bagi Masker di Tiga Pasar Bondowoso
Didik Mas’udy Djufri menjelaskan tentang ambulance TFTT dan ambulance Prakasabels.
“Bisa dibilang kembarannya The First Two Thousand and Three (TFTT) Jatim mas. Sama -sama untuk bantu mengantar jenasah warga yang tidak mampu”. Jelas Didik
Masih kata Didik menjelaskan ke Yulianto, bahwa Ambulance Prakasabels dengan nopol W 1108 XU, bisa dipakai siapa saja yang membutuhkan baik warga Surabaya maupun warga luar kota surabaya.” Ujar Didik lewat
Didik juga menjelaskan pada saat datang menjemput jenasah merasakan sangat bahagia karena bisa membantu warga yang kurang mampu.
“Saya sangat senang mas bisa membantu warga kurang mampu lagi hari ini”. jelas Didik. ( Yuli )