Sidoarjo. Rajawalimedia.net – Amanah yang dipercayakan dan dijalani Hudiyono dengan sepenuh hati berakhir dengan baik, dan amanah sebagai Pj. bupati Sidoarjo dikembalikan ke Gubernur di gedung negara Grahadi Surabaya.
Tepat tanggal 1 Oktober 2020 lalu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjuk Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Jatim Hudiyono sebagai Penjabat (Pj) bupati Sidoarjo. Hal tersebut dapat dilihat secara langsung selama dirinya mengemban tanggung jawab sebagai Pj. bupati Sidoarjo.
Hampir tiada hari pria yang akan menginjak usia ke 57 tahun di bulan Maret ini sering turun kelapangan. Melalui program kebersihan dan penghijauan taman atau program jogo taman Delta, dirinya mengajak masyarakat ikut andil dalam menjaga kebersihan taman yang ada.
Selain itu ada pula program Jumat berkah. Program tersebut mengajak masyarakat gotong royong, kerja bakti membersihkan lingkungannya.
Sebagai Pj. bupati Sidoarjo, Hudiyono juga tanggap akan keluhan masyarakat. Keluhan jalan berlubang, sampah maupun genangan air di responnya dengan cepat dengan turun langsung kelapangan.
Mulai besok, Jumat (26/2/21), hal tersebut tidak dapat dilakukannya lagi. Hudiyono mengembalikan amanah jabatannya dengan seiring dilantiknya bupati dan wakil bupati Sidoarjo terpilih oleh Gubernur Jatim di gedung negara Grahadi Surabaya.
Baca juga :Â Temui Kapolda Jatim, Ketua DPD RI Apresiasi 6.000 Babinkamtibmas yang Tegakkan Prokes di Lapangan
Pria yang sudah akrab di mata masyarakat Sidoarjo dengan panggilan Cak Hud tersebut bangga dengan amanah yang dititipkan kepada dirinya. Kebanggaan tersebut dibuktikannya dengan *lari kencang* menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dalam 120 hari.
Ia menyadari masih belum bisa berbuat banyak kepada masyarakat Sidoarjo dengan amanah yang cukup singkat tersebut. Untuk itu dirinya menaruh harapan besar dan amanah itu diteruskan oleh pemimpin Sidoarjo yang baru.
Sebagai masyarakat Sidoarjo, dirinya berharap bupati dan wakil bupati Sidoarjo terpilih dapat menjaga amanah yang dipercayakan masyarakat Sidoarjo.
“Pembangunan yang dijalankan harus benar-benar untuk kemaslahatan masyarakat Sidoarjo”. Singkat Cak Hud. (Lkm)
