Sidoarjo. Rajawalimedia.net – Hari terakhir penyekatan pemeriksaan rapidtest antigen di simpang empat bypass Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.
Kalau dua hari sebelumya hanya arus yang masuk Kabupaten Sidoarjo yang di periksa, tapi kali ini, dua arus masuk dan arus keluar dari Sidoarjo juga di periksa.
Orientasinya, pada hari Minggu (14/2/21) ini adalah arus balik masyarakat yang usai berakhir pekan dari Malang, Pasuruan, atau tempat-tempat wisata di sekitar Sidoarjo, Kemungkinan dapat menyebabkan klaster baru, dari tempat mereka berakhir pekan.

Dari 125 rapidtest antigen yang telah di sediakan, hanya berdurasi sekitar dua jam, alat pendeteksi virus corona ini habis terpakai. Operasi di mulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00.
Karena jumlah masyarakat yang terjaring lebih banyak. Dari operasi sebelumnya.
Di tempat pemeriksaan, Kapolsek Krian Kompol Mukhlason S.H mengatakan pelaksanaan operasi penyekatan hari ini lebih intensif. Pengguna jalan dua jalur yang keluar dan masuk Sidoarjo di periksa.
Baca juga : Presiden Minta Kepala Daerah Buat Kebijakan Tak Hambat Ekonomi, LaNyalla: Masih Banyak Hambatan Ekonomi di Daerah
“Yang di periksa lebih banyak arus yang keluar dari Sidoarjo, untuk arus yang masuk lebih sedikit, kemungkinan mereka membaca pemberitaan di media sosial”, kata mantan Kapolsek Ngadiluwih itu.
Mukhlason menambahkan, mungkin dari publikasi teman-teman jurnalis, kalau masuk Sidoarjo harus di Rapidtest antigen, jadi mereka kalau mau melintas di Sidoarjo jadi malas,” sambungnya.
Di hari terakhir penyekatan ini, satu warga Ponorogo yang reaktif berdomisili Surabaya.(Tim/MMP)