Sidoarjo. Rajawalimedia.net – Senin (18/1/21), Jalasari Aquatick Club (JAC), club renang asal Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, ini tak bisa dianggap sebelah mata, karena sejak didirikan 2017 telah menelurkan bibit atlet renang pilih tanding.
Anak didik JAC ini selalu menjuarai setiap lomba yang diikuti, baik yang digelar tingkat Kabupaten atau antar club renang se Jawa Timur.
Sulis Indrawan, pelatih JAC, ditemui PRN, menjelaskan bahwa club renang ini baru dibentuk 2017 lalu. Usianya masih relatif muda. Namun, prestasi anak didiknya sangat luar biasa.
“Saya bersyukur, ternyata anak didik kita Jalasari Swimming Team berbakat dan berprestasi. Begitu diikutkan lomba malah juara 1. Kalau tidak begitu lainnya juara 2,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa sebelum dibentuk JAC, di Kolam renang Jalasari ini mengajar les private.
Kala itu baru 6 anak didiknya. Namun karena terus berprestasi, maka diresmikan menjadi JAC dan memiliki Tim Renang Jalasari atau Jalasari Swimming Team (JST).
“Awalnya saat itu belum terlegalisasi Mas ! Namun dengan tekad dan keyakinan saya, bahwa Kota Sidoarjo akan mencetak atlet renang Nasional. Semangat saya mencetak bibit atlet renang nasional di Sidoarjo sangat kuat, sampai sekarang berbuah manis,” bebernya.
Untuk melahirkan atlet nasional berbakat, di Sidoarjo harus sering digelar lomba dan kejuaraan baik tingkat muda, pelajar, maupun dewasa.
“Pengalaman dahulu bahwa karena banyak lomba antar pelajar dan antar club, Alhamdulillah anak didik saya selalu juara 1,” tambah Indra.
Kini, metode pendidikan renang di JAC sudah lebih tertata. Siswa renang yang masuk terlebih digolongkan dalam kelompok usia.
Kemudian pendidikan fisik ditempa secara berkala, selain teknik renang dan penunjang kecepatan gerakan.
Selanjutnya, pendidikan mental dan jiwa diajarkan sehingga seluruh anak didik di JAC mentalnya terbentuk sebagai mental juara.
Baca juga ;Â Tingkatkan Greenmetric, Universitas Dinamika Kembangkan Layanan dan Teknologi Lingkungan
“Alhamdulillah dari seluruh perlombaan renang anak didik saya bisa meraih prestasi juara 1,” tukasnya.
Setelah beberapa kali perlombaan diikuti dan selalu menjadi juara, para orang tua siswa bersama pelatih membentuk Club Renang.
Dari situlah cikal bakal terbentuknya, JAC yang mendapat support penuh dari seluruh elemen masyarakat di Sidoarjo terutama orang tua siswa renang.
“Jalasari Aquatick Club (JAC) ini memiliki slogan “Muda Beda dan Berbahaya”, dan ini menambah semangat untuk mengantarkan anak didik saya sampai jadi atlet Nasional,” tegasnya lagi.
Sekadar diketahui, saat ini siswa renang di JAC sudah mencapai 100 an orang. Bahkan setiap hari masih ada lagi yang mendaftar.
Di era pandemi Covid, ini metode tatap muka sangat dibatasi. Namun jadwalnya semakin ketat dan membutuhkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. Untuk itu kesehatan air dan sterilisasi kolam rutin dilakukan mencegah terjadinya penularan virus.(Yuli)