Sidoarjo. Rajawalimedia.net – Perbaikan jalan rusak dengan menggunakan anggaran dana PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan) sudah mulai dilakukan kecamatan Buduran. Bahkan Plt. Camat Buduran, Aan Alifauzansyah ikut turun langsung menambal jalan rusak yang ada di jalan umum perumahan Pondok Jati, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran. Sabtu, (6/3/21).
Mulai pagi pukul 09.00 wib puluhan pekerja dari Kecamatan Buduran dibantu Kepala Desa Pagerwojo dan perangkatnya mulai menambal puluhan jalan yang rusak berlubang.
Perbaikan dimulai dari perempatan pertama toko Alfamart sejauh kurang lebih 500 meter ke arah Utara.
Aan mengatakan perbaikan jalan berlubang di Kecamatan Buduran menggunakan sistem pengaspalan asbuton. Penambalan dengan sistem ini menurut Aan kualitasnya cukup bagus dan bisa bertahan cukup lama.
“Kita menggunakan aspal CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton) yang hasilnya bisa bertahan cukup lama dan setara dengan kualitas aspal hot mix. Karena untuk kelas jalan di perumahan Pondok Jati kendaraan yang lewat rata-rata kendaraan pribadi. Jadi dengan aspal asbuton sudah cukup baik”, katanya.
Kendaraan yang lalu lalang di jalan Pondok Jati ini rata-rata mobil pribadi penghuni perumahan. Jarang sekali terlihat kendaraan yang melewati jalan kembar perumahan yang ada rumah sakit Delta Surya dengan tonase berat seperti truk muatan atau truk engkel.
Baca juga :Â Polsek Manyar Ungkap Misteri Pemuda Hilang di Tepi Telogo Dowo Desa Suci
Aan menghimbau warga lebih peduli lagi dengan kebersihan drainase yang ada di depan rumahnya. Karena, penyebab jalan aspal cepat rusak karena adanya genangan air. Seperti yang terjadi di jalan perumahan Pondok Jati.
“Ini ada genangan air jadi penyebab jalan cepat rusak, kalau bisa warga lebih peduli lagi dengan kebersihan drainase supaya kalau hujan airnya bisa langsung mengalir ke selokan agar tidak terjadi genangan seperti ini “, terangnya.
Menurut penuturan penyedia aspal asbuton, Muhammad Toha, aspal yang digunakan oleh Kecamatan Buduran berbeda dengan jenis aspal minyak biasa.
“Aspal ini bisa digunakan tidak bergantung suhu dan cuaca. Sehingga meskipun kondisi hujan, masih bisa dilakukan pengaspalan”, ujarnya.
Toha menambahkan, pengaplikasian aspal asbuton berbeda dengan aspal minyak. Bila aspal minyak harus dipanaskan, aspal asbuton justru akan merekat dengan bantuan air.
“Tinggal dipadatkan saja. Keawetannya sama seperti aspal minyak”, ujarnya.
Ia juga menegaskan, secara harga akan sama saja dengan penggunaan aspal minyak. Penggunaan aspal asbuton lebih banyak memangkas biaya petugas dan peralatan yang digunakan.
“Keuntungannya lagi, aspal asbuton bisa dibeli dalam jumlah relatif kecil. Satu sak misalnya. Lalu bisa disimpan dalam waktu berbulan-bulan. Jadi cocok sekali digunakan oleh kecamatan”, ujarnya.
Selain jalan perumahan Pondok Jati, Kecamatan Buduran juga melakukan perbaikan di seluruh wilayah Buduran.
Percepatan perbaikan jalan rusak dengan PIWK terus diupayakan Bupati, Gus Muhdlor dan Wakilnya, Subandi. Karena dengan PIWK camat bisa langsung melakukan perbaikan sendiri. Bisa dengan swakelola atau padat karya seperti yang dilakukan kecamatan Buduran.
“Dengan PIWK perbaikan jalan rusak bisa dengan cepat dilakukan, seperti yang sudah berjalan di kecamatan Sukodono, Sidoarjo dan Buduran”, terang Gus Muhdlor. (Lkm/Kominfo)