Situbondo, Rajawalimedia.net – Proyek jaringan irigasi yang di harapkan masyarakat akan tetapi baru seumuran jagung sudah ambruk diduga pembangunan proyek tersebut tidak sesuai spek dan kualitas pembangunan sangat terkesan mengecewakan, Desa Palangan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo, Jum’at (5/2/21)
Hal ini memunculkan dugaan bahwa proyek itu dikerjakan tidak sesuai dengan RAB atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya. Berdasarkan investigasi di lapangan.
Saat kami turun kelokasi atas dasar keluhan warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, “setahu kami proyek ini belum lama ditinggalkan para pekerjanya, sepertinya baru memasuki 5 bulan ketahun sekarang. Karena menurut mereka pekerjaan tersebut telah selesai, akan tetapi nyatanya saat air banjir datang tidak terlalu besar sudah ambruk.
“Untuk itu kami mohon pihak berkompeten melakukan pemeriksaan dan atau menindak lanjutinya, sebak ini proyek baru 5 bulan jalan, ”ucapnya warga yang enggan disebutkan namanya
Baca juga :Â Tambang Galian C di Duga Illegal, Merajalela di Kabupaten Kediri
Menurutnya, bisa saja rekanan yang mengerjakan menyatakan akan memperbaiki pekerjaannya yang amburk tersebut, karena mungkin masih dalam tanggung jawap mereka selaku CV atau Pemborong, akan tetapi tetap saja harus diperiksa atau di pantau dalam pekerjaannya seperti apa bagusnya pembangunan proyek tersebut, sebab kami duga gal itu disebabkan karena memang dikerjakan dengan asal asalan.
Masyarakat sangat mengharapkan pihak pembangunan segera memperbaiki proyek yang roboh tersebut. Ini agar tidak muncul lagi dugaan-dugaan yang baru terkait dari proyek irigasi ini.
Tentunya kami masyarakat kecil mengharapkan yang terbaik untuk kampung kami. Kalau seperti ini tetunya akan meresahkan warga. Sebab yang namanya pembangunan yang tidak sesuai spesifikasi atau tidak sesuai RAB nya bisa saja membahayakan masyarakat yang sudah sering lewat diareal tersebut juga bisa menyebabkan putusnya jalan para petani, Tapi mudah-mudahan dugaan kami terhadap proyek irigasi ini tidak benar, “pungkasnya warga tersebut ( RS )