Sragen. Rajawalimedia.net — Puluhan warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bergotong-royong memangkas satu dapur barongan bambu jenis ori yang melintang di tengah Sungai Garuda. Tepatnya di RT 017/RW 005, Kampung Karang, Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (19/1/21).
Para warga terjun dengan membawa sabit, golok, dan gergaji untuk memangkas ranting bambu yang roboh ke tengah sungai pada Sabtu (16/1/21). Tim BPBD Sragen memotong batang bambu dengan gergaji mesin. Cukup ramai kerja bakti tersebut.
Baca juga : Wakapolda dan Bhayangkari Berangkatkan 25.165 Ribu Paket Sembako ke Korban Banjir dan Gempa Bumi
Seorang warga Dukuh Karang, Dwijoko Santoso, 47, mengatakan barongan ini ambrol dan terbawa arus ke tengah sungai itu karena banjir setelah hujan deras selama dua hari. Dia mengatakan bila barongan besar ini tidak segera dipangkas akan membahayakan karena air sungai bisa meluap ke permukiman penduduk di Karang. Kalau hanyut bisa menghamtam jembatan kecil penghubung Pantigondo-Banyon.
Kasus Kedua
“Kejadian ini terhitung kasus kedua. Yang pertama terjadi lima tahun yang lalu. Kala itu ada dua barongan besar. Semua dipangkas warga bersama-sama sampai habis. Hari ini nanti juga dipangkas sampai habis karena situasi tidak hujan dan air sungainya cukup dangkal,” ujar Dwijoko saat ditemui Solopos.com, di sela-sela kerja bakti, Selasa siang. (I.W.S)