Surabaya, Rajawalimedia.net – Minggu ( 31/1/21). Menyebut nama Majapahit, hampir semua orang langsung mengerti nama tersebut adalah nama sebuah kerajaan besar di masanya dengan beberapa tokoh yang sangat melegenda, Gajah Mada salah satunya. Hingga saat ini sisa kejayaan Majapahit masih dapat ditemui dan tidak banyak orang yang tahu bahwa Majapahit menyimpan beberapa fakta yang belum diketahui secara luas oleh publik.
Penemuan Sumur Jabong di Surabaya Peninggalan Kerajaan Majapahit menjadi bukti nyata kejayaan kerajaan pernah ada di Nusantara. Temuan ini menjadi bukti kuat bahwa struktur kuno yang ditemukan ditemukan di sejumlah titik di Surabaya. Salah satunya, Sumur Jobong Majapahit di kawasan Pandean Gang 1, RT 1 RW 13, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya. Saat di komfirmasi jurnalis Rajawalimedia.net Agus Santoso selaku Humas RW lantas menuturkan bahwa “Sumur Jobong itu pertama kali ditemukan pada 31 Oktober 2018. Kala itu sedang ada pengerjaan proyek gorong-gorong di kawasan tersebut,”
Sumur Jobong berada di tengah jalan pemukiman warga Peneleh. Sumur tersebut masih dijaga dengan ditutupi pintu besi agar memudahkan mobilitas warga sekitar. Kemudian Agus meminta para penggali agar membuka tatanan bata tersebut. Setelah dibersihkan dari tanah galian sekitar 10 sentimeter, terlihatlah goresan bulat seperti cincin.
Sumur Jobong itu kali pertama ditemukan pada hari Rabu 31 Oktober 2018 sekitar pukul 18.20 WIB. Agus menuturkan “Di dalam Sumur Jobong juga ditemukan sejumlah fossil, batu bata, dan tembikar,” ucapnya Agus memaparkan, dari hasil laporan Lurah Peneleh H. Muhammad Khusnul Amin, S.IP., M.Si ke Dinas Pariwisata, datanglah Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim di Trowulan untuk meneliti langsung hasil penemuan tersebut. Pihaknya turut memastikan bahwa Sumur Jobong merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.
Baca juga : Koramil 0822/13 Bersama Polsek Tlogosari Kawal Distribusi Vaksin Covid-19
Wali Kota Surabaya Risma mengatakan pembuatan tutup sumur Jobong itu terinspirasi dari China untuk melindungi situs purbakala.
Sejak diteliti Tim Trowulan, Sumur Jobong seperti ini banyak ditemukan. Sumur diperkirakan di masa Hindu-Budha dan menjadi bagian sejarah bangsa.
Sejak ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemkot Surabaya, Sumur Jobong ini ramai dikunjungi wisatawan.
“Baik dari komunitas sejarah, pejabat, anak-anak mahasiswa, hingga orang Belanda banyak yang berkunjung ke tempat ini untuk melihat sumur Jobong dan fosil-fosil peninggalan Majapahit ini, ” tutur Khusnul Amin Lurah peneleh. (Tm,yy,krtv)
Tonton videonya :
https://youtu.be/Yw6SYD9oS0w
#jangan lupa Subcribe, Like dan Komen Channelnya