Surabaya, Rajawalimedia.net – Rabu (24/2/21). Pandemi Covid-19 masih tetap mewabah di Indonesia, salah satu tempat yang rentan dengan penyebarannya adalah pasar tradisional, dimana rutinitas pedagang dan konsumen yg selalu berkerumun dalam menjajakan dagangan maupun memilih2 belanjaan untuk kebutuhan sehari-hari para konsumen, juga transaksi memberikan uang secara langsung antara pedagang dan pembeli. Dengan kekhawatiran tersebut IKAPPI JATIM (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia DPW Jawa Timur) melakukan kegiatan Sosialisasi 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan berbagi masker di pasar-pasar tradisional di wilayah Surabaya juga menghimbau kepada para pedagang agar menggunakan sarung tangan atau menyiapkan Handsanitizer dilapak masing-masing.
Kegiatan ini diawali dari Pasar Pagesangan dimana bertepatan dengan area yang menjadi Basecamp dari Pengurus IKAPPI Daerah Surabaya. Memastikan dan mendorong pengelola pasar untuk memberikan edukasi dan sosialisasi Menggunakan masker. Selanjutnya adalah memastikan pengelola pasar guna menyiapkan tirai plastic agar ada Batasan antara pedagang dan pembeli karena dipasar psti terdapat interaksi tawar menawar secara langsung, berikutnya kami juga memberikan arahan kepada pengelola pasar untuk menyiapkan petugas pasar guna mengingatkan para pedagang dan pengunjung untuk selalu memakai masker dengan baik dan benar sesuai standar protokol Kesehatan yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan ini Pengurus IKAPPI mendapati cukup banyak pedagang yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Maryati pedagang ayam potong,tak hanya Bu Maryati, masih banyak pedagang-pedagang yang mengeluhkan hasil dagangannya, dan dengan kegiatan ini IKAPPI berharap dapat membantu para pedagang tetap bersemangat melawan dan memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, selain itu kawan-kawan IKAPPI juga memberikan pelayanan bagi para pedagang diantaranya sebagai jembatan Bantuan Sosial hingga Bantuan Hukum apabila nantinya ada hal-hal yang tidak diinginkan menimpa pedagang. Meski organisasi ini tergolong baru di Surabaya namun IKAPPI diterima sangat baik oleh para pedagang dan pengunjung, karena memang selama ini belum ada kegiatan semacam ini yang masuk ke pasar-pasar tradisional.
“Kami akan berusaha berada di garda terdepan untuk para pedagang pasar di seluruh Jawa Timur, selalu memperhatikan apa saja keluhan mereka dan apa saja yang mereka butuhkan, kami selalu memperjuangkan hak-hak para pedagang berdasarkan Pancasila dan UUD 45. baik bantuan sosial maupun bantuan hukum, serta kami selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selama masa pandemi ini tetap belanja ke pasar tradisional dengan memperhatikan protokol kesehatan,” Pungkas Agus Susilo – Ketua DPW IKAPPI JAWA TIMUR
Baca juga :Â Rancangan RKPD Pemkab Sidoarjo Fokus Pada Pemulihan Ekonomi
Tak hanya bersosialisasi mengenai peran penting 3M, IKAPPI Jatim juga bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) dimana menurut beberapa laporan masyarakat, pasar tradisional juga menjadi tempat yang cukup aman dalam peredaran gelap narkoba. IKAPPI dan BNNP Jatim dalam kegiatan ini, memberikan sosialisasi dan menghimbau terhadap pedagang agar menghindarkan keluarganya terutama anak-anak nya untuk tidak mengenal bahkan mengkonsumsi narkoba.
“Masalah narkoba itu merupakan permasalahan negara dan bangsa. Jadi bukan hanya menjadi tanggung jawab dari BNN maupun kepolisian. Tetapi merupakan tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat “ ungkap Satriyono Sub Koordinator Pencegahan BNNP Jatim.
Dia juga menyampaikan, bahwa jangan dikira masa pandemi seperti saat ini, peredaran maupun penyalahgunaan menurun. Terbukti beberapa kali pihak kepolisian dan BNN berhasil mengungkap tindak kriminalitas narkoba dengan barang bukti ratusan kilogram sabu. ( WI )