Surabaya, Rajawalimedia.net – Kusnan Hadi penggiat Jogoboyo ditemui Media RajawaliNet mengatakan bertanggung jawab dalam bidang keamanan dan ketertiban kota 23/12/2020. Jogoboyo bertugas melaksanakan pembinaan politik, seperti pemilihan pejabat desa. Selain itu juga menjaga stabilitas keamanan desa dengan cara menindak lanjuti perjudian, miras, narkoba maupun tindakan asusila.sekelompok pemuda Surabaya tetap bertujuan untuk menjaga Kota Surabaya dengan nama Jogoboyo atau menjaga Kota Surabaya dari pengerusakan.
Sebagai upaya menjaga Ibu Kota Provinsi Jawa Timur dari tindakan anarkis pasacademo penolakan UU Cipta Kerja dan menjurus anarkis. Diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh pergerakan, ulama , seniman dan advokat.
Koordinator Jogoboyo Kusnan Hadi saat ditemui Media Rajawali Net. digrahadi Menurut Kusnan, demonstrasi adalah hak warga Negara. “Kita semua menghormati sebagai proses demokrasi, namun bila sudah merusak fasilitas publik milik warga, Wes Bedho Ceritane,” ucap Kusnan pada Media Rajawali Net.
Baca Juga : DPW Srikandi Pemuda Pancasila Jatim Mengadakan Beauty Class
Menurut dia, fasilitas publik yang dibangun di Surabaya merupakan hasil dari uang pajak warga Kota Surabaya. Sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluapkan amarahnya kepada pendemo yang melakukan perusakan sejumlah fasilitas publik saat demo menolak UU Cipta Kerja di kawasan Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur
arti kata jogo yang berasal dari bahasa jawa yang berarti jaga, atau penjaga. Sedangkan tirto yang berarti air. Jogotirto berperan dalam melaksanakan pembagian air dan memelihara sarana prasarana perihal irigasi. Selain itu, jogotirto berwewenang dalam memajukan pertanian, perikanan dan melaksanakan pembinaan usaha industri untuk meningkatkan perekonomian warga desa.
Kata jogo diambil dari Bahasa Jawa terdiri dari dua kata ‘jogo’ dan ‘boyo’. Jogo berarti menjaga dan boyo berarti bahaya atau bisa juga diartikan buaya. Jabatan ini mempunyai beberapa jobdisk. Pertama, sebagai penjaga bahaya seperti; bahaya Perusakan diareah diwilayahnya atau desa ” ucap kusnan (yahya)