Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the td-cloud-library domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1567181/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Pandemi Covid-19 Jadi Pertimbangan Alun - Alun Basement Belum Dibuka Pemkot - Rajawalimedia
21.7 C
Indonesia
Saturday, April 19, 2025
spot_img

Pandemi Covid-19 Jadi Pertimbangan Alun – Alun Basement Belum Dibuka Pemkot

Surabaya, Rajawalimedia.net – Pemkot Surabaya dalam waktu dekat belum bisa membuka Basement Alun-Alun Surabaya karena situasi pandemi Covid-19. Sabtu (16/1/21).

Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan, “Alun-alun Surabaya secara fungsi sudah bisa digunakan. Namun, Pemkot Surabaya memiliki pertimbangan terkait situasi pandemi. Kalau dioperasikan sebenarnya sudah bisa, tapi mengoperasikan bisa atau enggak itu protokolnya gimana,” kata Iman saat dikonfirmasi

Alun-alun bawah tanah itu berada persis di bawah gedung balai Pemuda yang saat ini berhias air mancur berkabut.
Plaza atas atau area halaman Balai Pemuda itu sudah diresmikan pada 2020 lalu.

Sementara, posisi basement tersebut berada dibawah dengan tinggi atap sekitar 6 meter.
Luasan alun-alun secara keseluruhan mencapai 3.000 meter dengan nilai anggaran sekitar Rp 68 M dan seluruhnya sudah rampung, Namun, Pemkot belum akan membuka jujugan anyar itu dalam waktu dekat.
Segala potensi kerumunan masih terus ditekan. Perang melawan pandemi corona ini masih menjadi konsentrasi Pemkot,” Ujar Iman.

Iklan pimmum

Baca juga : LaNyalla Tekankan Pentingnya SDM Tangkap Peluang Ekonomi Bonus Demografi

Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan,” Pihaknya memang ingin segala bentuk potensi kerumunan dapat terus ditekan. Irvan menyebut Pemkot tak mau ambil risiko dengan membuka tempat itu. Istilahnya fasilitas publik Pemkot, masih belum direkomendasikan juga oleh para pakar kesehatan, ujar Irvan dikonfirmasi terpisah.”Pungkasnya

Kepala BPB Linmas Surabaya itu juga menerangkan,” Sebagaimana dalam instruksi Mendagri, segala potensi kerumunan memang harus terus ditekan. Pemkot memperhatikan hal itu. Apalagi, tingkat kepatuhan bermasker sudah terbilang tinggi.
Cuman kan bukan hanya pemakaian masker, tetapi juga pertimbangan tidak menimbulkan kerumunan,” ungkap Irvan. ( Ratna)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

3,234FansLike
1,345FollowersFollow
3,234FollowersFollow
2,234FollowersFollow
2,000SubscribersSubscribe
- IKLAN -spot_img
- IKLAN -spot_img
- IKLAN -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!