Tulungagung, Rajawalimedia.net – Sabtu(27/3/21) – Ditengah musim pandemi Covid-19 pasar burung mbeji terlihat sepi tanpa pengunjung yang datang. Beberapa penjual menutup tokonya dan memilih untuk tidak berjualan.
Disampaikan oleh salah satu pedagang burung yang lapaknya berada di dalam Pasar Burung Mbeji bahwa, pasar hari ini mengalami sepi yang sangat drastis, bahkan para penjual banyak yang beralih profesi ke pekerjaan lain.
“Pasar Burung Mbeji sepi sekali mas, beberapa pedagang memilih untuk berhenti jualan dan menutup lapaknya, kebanyakan mereka bekerja dalam profesi lain sekarang. La mau dipaksakan jualan ya tidak dapat untung, bahkan kadang buntung.” Ungkap Agus saat diwawancarai (26 Maret 2021)
Lebih lanjut dijelaskan oleh Agus, “Kita berjualan disini dengan cara mandiri, artinya belum ada bantuan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh pemerintah kabupaten terkait dengan kondisi sulit yang kita alami sekarang, lawong jalan didalam pasar juga bolong-bolong parah mas.” Imbuh pedagang tersebut.
Menurut Sri, perempuan yang berjualan kopi didalam Pasar Burung Mbeji, “Dengan kondisi pasar yang seperti itu pedagang burung pasti akan mengalami kemerosotan ekonomi. Pasar tidak terkendalikan, hingga saat ini.
“Pasar ini dulu rame sih mas, sejak musim pandemi ini pasar semakin sepi pengunjung, bahkan pedagang banyak yang tidak berjualan. Semoga saja pemerintah segera memberikan penyikapan yang dapat memberikan solusi kepada kami para pedagang.” Ungkap perempuan ramah itu (27 Maret 2021).
Baca juga ; Dua Atlet Petinju Sasana Sigalarki BC Kediri Pulang Membawa 2 tropi juara
Pedagang yang berjualan di lapaknya hanya tinggal beberapa saja, mereka bertahan untuk berjualan meski penghasilan perharinya tidak pasti, bahkan dengan kondisi yang amat sepi. (Fredo)